Senin, 23 Januari 2012

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas

Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain. Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah. Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya, Anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda. Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiranbutiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.   Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah, {Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."} (QS. Ali 'Imran: 119) Bahkan, Anda juga dapat 'menyumpal' mulut mereka dengan 'potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Dan bila Anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti Anda telah menginginkan sesuatu yang mustahii terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan. Read More..

Rabu, 18 Januari 2012

Yordania

tepatnya tanggal 9 januari 2012, yaitu awal perjalanku ke jordan. Kali ini aku menggunakan pesawat Qatar air perjalanan aku tempuh sekitar 18 jam lebih dan aku harus transit di Doha 7 jam. Tiba di bandara international Doha pukul 05:00 waktu setempat, aku solat subuh kemudian kulanjutkan mengitari bandara. Aku tersangkut di coffe beanery, aku pesan secangkir coffe paling terkenal di situ biar ga rugi setelah mencicipinya..perjalananku menuju jordan tepatnya pukul 12:55. masih ada waktu 4 jam, hmm. Setelah lama aku menunggu akhirnya waktu check in dibuka, dan aku pun berangkat. Pemandangan yang indah dari sudut kota Doha yang kulihat dari atas, aku duduk berdua dengan orang arab. Kami pun bertukar cerita, ternyata orang yang duduk di sampngku orang jordan. Dia memberikan no telfon jika sewaktu waktu butuh bantuan selama aku di jordan bisa menghubungi dia. setibanya dibandara international amman aku langsung mengantri di tempat pembelian Visa karena di amman pembelian visa langsung dibandara/visa on arrival. Padahal aku sudah mempunyai visa yang ku dapat di kedutaan amman di indonesia. Tapi karena aku takut, aku juga ikut antri. wah ternyata panjang juga antriannya, aku langsung memberanikan diri langsung ke bagian imigrasi, ternyata sku diperbolehkan masuk. Ya lain kali jika sudah apply visa di jakarta tidak perlu antri panjang lagi. Setelah itu aku langsung mengambil koper dan tasku. Lelah tapi aku bahagia bisa sampai di negara ini. Aku dijemput oleh 2 kawan lamaku ketika aku kuliah di syria, dia sekarang kuliah di jordan di universitas W.I.S.E . Akupun langsung diantar ke rumah. Kamrku sudah tersusus rapih, ada kasur, sofa dan tv. Hari pertama aku hanya berdiam dirumah saja, masih merasa kelelahan. Dan hari kedua aku melapor diri ke KBRI klo aku tiba di jordan. Setelah itu ak sekalan mengurus berkas-berkas untuk kuliahku, selesainya semua aku pergi ke salah satu mall yang ada di sini, hmm besar juga mall ini, ternyata mall tersebut pusat perbelanjaan di negara ini, aku tidak lama di situ hanya membeli kartu untuk Hp dan tabletku, dan makan malam. Setelah seminggu aku diajak berpergian ke tempat wisata di jordan. Ini pengalaman pertama aku membawa mobil di negara orang, mobil yang aku bawa nissan sunny. Aku lupa, jika berkendara di indonesia stir yang digunakan ada di sebelah kanan dan ketika mengendarai ada dikiri. Hahaha aku lupa ketika disini aku melakukan hal yang sama ketika aku mengendarai di indonesia.hahaha untuknya tidak menabrak mobil di depanku. Read More..

Pengikut

Arsip Blog

About Me

Foto saya
Damascus, Syria
www.ppisyria.com